Kamis, 21 Maret 2013

Satu Jam Lebih Cepat Di Kapal Penyeberangan


Ketika berada diatas kapal
Kalian pasti penasaran kan dengan judul diatas?? Kenapa bisa lebih cepat satu jam? Jadi ceritanya adalah, ketika saya menyeberang selat Bali. Kita tahu bahwa pulau Bali adalah pulau atau daerah yang sudah masuk ke wilayah pembagian waktu Indonesia tengah yang berselisih satu jam dengan waktu Indonesia barat. Lalu, apa hubungannya dengan judul itu, begini ceritanya.

Malam itu angin sepoi, mengiringi deru mesin mobil menuju geladak kapal penyeberangan, ketika itu menunjukkan pukul 21.33 WIB. Tak perlu mengantri lama, kapal segera berangkat. Daripada menunggu kapal berlabuh di pelabuhan gilimanuk yang kira-kira sekitar 30 menit lagi, saya pun turun dari mobil. Yaa…sekedar untuk meluruskan otot yang pegal karena berangkat dari Surabaya pukul 14.00 siang. Seketika itu saya teringat, bahwa ada perbedaan satu jam, antara wilayah Jawa dan Bali. Bagaimana proses terjadinya??

Jumat, 08 Maret 2013

INDAHNYA PAITON DI MALAM HARI

Paiton saat malam
Jika memulai perjalanan menuju Bali melalui jalur utara, pastilah kita akan menemui sebuah pembangkit yang sangat besar yang terletak dipinggir pantai. Yup, pembangkit itu bernama Paiton. Paiton adalah sebuah pembangkit listrik tenaga uap, atau yang sering kita sebut dengan pembangkit Jawa Bali. Kenapa pembangkit Jawa Bali? Karena pembangkit listrik tenaga uap ini memasok sebagian besar kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Bali. Lalu, adakah yang istimewa dari Paiton??

Sekilas kita lihat mungkin akan nampak biasa saja, hanya kerangka-kerangka besi raksasa dengan cerobong-cerobong asap yang berdiri tegak menjulang keatas seolah menunjukkan kepada kita akan kekokohannya. Kemudian ada  hamparan batubara yang luas, dengan lalu lalang kapal yang semakin mempercantik kawasan pembangkit ini.

Lalu lalang kapal dan kendaraan berat pengangkut batubara seakan menjadi pemandangan sehari-hari yang tak akan terlepaskan. Tapi semuanya akan nampak berbeda tatkala terik sinaran matahari mulai tergantikan oleh gelapnya malam.
Yang berarti, semua penerangan tergantikan oleh lampu. Disinilah letak perbedaannya. Terlihat sebuah kemegahan dari suatu bangunan yang terbuat dari gabungan-gabungan besi raksasa.