Senin, 30 Agustus 2010

Puasa di Berbagai Belahan Dunia





 Beruntunglah kita wahai saudaraku yang semuslim,kita hidup di Negara yang mempunyai waktu siang dan malam yang relatif sama, yakni sekitar 12 jam. Coba saja bayangkan, saudara-saudara kita yang jauh disana,di belahan dunia lain, maka puasanya akan lebih dari itu.
Sebut saja Denmark di Denmark, kita akan mengalami puasa seitar 18 jam. Atau di Alaska yang lebih dari 14 jam. Di Alaska, kadang-kadang mereka  harus melakukan shalat  tarwih saat sinar matahari masih terang benderang karena jarak antara matahari terbit dan terbenam sangat panjang pada musim panas.
Di Mesir,  puasa dimulai dari pukul  4:05 hingga pukul 7:30 malam (tapi dewan fatwa Mesir memutuskan untuk mengurangi putaran jam sebanyak satu jam, hingga jadilah magribnya jam 6:30). Total waktu puasa di Mesir adalah 15 jam.  Sementara di Turki, waktu magrib baru masuk pada pukul 8:30. Lebih ke utara, waktu puasa akan lebih lama lagi. Di Jerman, waktu puasa mencapai 17 jam, di Rusia mencapai 18 jam, bahkan di negara bagian Mormansik mencapai 20 jam.
Beberapa Muslim Rusia pun banyak yang melayangkan pertanyaan perihal hukum lamanya masa puasa dalam waktu yang sedemikian panjang. Dewan fatwa Rusia sendiri tidak mengeluarkan fatwa resmi terkait hukum tersebut. Syaikh Ildar Aladinov, ketua dewan syariat pada Majlis Mufti Rusia mengatakan, dewan fatwa Rusia tidak mengeluarkan fatwa resmi terkait permasalan ini.
"Namun bagaimanapun, umat Muslim wajib menunaikan kewajiban mereka sebatas kemampuan. Agama Islam adalah agama mudah. Jika memang ia tidak kuat berpuasa dalam waktu sepanjang ini, maka tentulan ia boleh berbuka," kata Aladinov. 

Di Indonesia sendiri, puasa kita mulai dari sekitar pukul 04.10 yakni saat imsak tiba. Dan berakhir sekitar pukul 05.35 WIB. Jadi kita masih sangat beruntung hidup di Negara yang jumlah siang dan malamnya relative sama. Dengan begitu kita masih bisa mengatur jadwal kegiatan kita secara teratur. Selain itu kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk menantikan saatnya berbuka puasa

Kamis, 26 Agustus 2010

Ulang Tahun & Dan Pesta Kematian


Setiap manusia yang ada di bumi ini tentunya akan mengalami yang namanya ulang tahun. Ulang tahun adalah sebuah tanggal yang sama yang terjadi setiap tahun.  Banyak yang mengganggap moment ini sebagai salah satu moment yang paling menyenangkan yang mereka alami setiap tahunnya.
Sekarang kita liat, banyak dari mereka, anak-anak muda khususnya,  yang merayakannya dengan berbagai macam aktivitas yang mereka anggap menyenangkan bagi mereka. Dan kadang-kadang, mereka tidak sadar bahwa yang mereka lakukan adalah sebuah pesta. Sebuah pesta kematian yang akan melupakan mereka kepada kehidupan selanjutnya yang lebih kekal  karena mereka akan semakin dekat dengan yang namanya kematian. Sebuah pertambahan usia yang tidak mereka sadari yang akan membawa mereka selangkah lebih tua.
Mereka melupakan pertambahan usia mereka, melupakan perbuatan-perbuatan yang telah mereka lakukan selama setahun dibelakang.  Tapi justru banyak diantara mereka yang merayakannya dengan minum-minum, hura-hura. Hura-hura dengan tidak jelas arah dan tujuan mereka yang kadang justru menghabiskan banyak uang mereka dengan sesuatu hal yang tidak karuan. Itulah yang namanya pesta kematian.
Makan dengan teman, atau dengan kelurga adalah satu hal yang wajar bagi kita saat kita merayakan hari ulang tahun. Tapi yang tidak boleh salah adalah, bahwa itu bukan cara kita bersenang-senang terhadap pertambahan usia kita. Tapi sebagai bahan renungan dan sebagai rasa syukur kita kepada Tuhan YME karena sampai saat itu pula kita masih diberi nafas untuk hidup. Tentunya kita harus selalu berharap dan berdoa untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi setelahnya. Termasuk doa-doa atau ucapan-ucapan yang datang dari rekan-rekan kita. Amiinnn….

Rabu, 25 Agustus 2010

Lakukan Yang Terbaik, Buat Semuanya


Di dunia ini memang penuh dengan cipta dan rasa. Pahit,manis,asam,asin. Adalah sebagaian dari rasa itu. Sebagai manusia yang hidup diatasnya tentunya kita pernah mengalami berbagai rasa diatas. Disini, di malam yang terasa sunyi ini aku hanya belajar untuk mengerti itu semua. Berusaha untuk belajar dan memahami makna daripada hidup dan kehidupan. Yang terdiri atas berbagai rasa, dan bentuk dari muka yang sangat mencolok.
Kita adalah manusia. Sebagai manusia, haruslah kita tahu apa yang sedang terjadi kepada duniamu. Duniamu, bukan duniaku. Karena kamu mempunyai kehidupan. Kamu mempunyai privasi yang seharusnya tak semua orang tahu akan itu.
Lalu…sikap kita?apa yang harus kita lakukan??
Sebagai makluk ciptaannya, yang diciptakan sebagai makluk yang paling sempurna, sudah sepatutnya kita tahu apa yang akan kita gerakkan dengan kaki kita, dengan tangan kita dipandu oleh otak dan pikiran kita.
Kita sadar dengan sesadar-sadarnya. Manusia, hanyalah terdiri dari jiwa, dan raga. Tidak ada mesin, bahkan tak ada sensor untuk mengontrol nafsu, amarah,kebencian,cinta, sayang??
Makluk bergerak yang bisa menggerakkan orang lain atau makluk bergerak yang bisa bergerak, dan digerakkan oleh dirimu sendiri. Lalu cobalah sedikit evaluasi, apa yang telah terjadi hari ini. Apa yang telah engkau lakukan untuk bergerak, kemana kamu begerak, dan apa yang telah engaku gerakkan. Lalu, apakah sudah benarr??
Sedikit menyinggung tentang pergerakan. Anda mungkin sudah bergerak, tangan anda, dan semua tubuh anda yang telah terkontrol oleh otak dan pikiran anda. Lalu bersukurlah, karena anda masih bisa bergerak dengan leluasa. Tapi apakah semua pergerakan itu sudah benar? Kemana arahnya? Sudahkah membuat orang-orang disekitar anda merasa cukup nyaman, dengan pergerakan itu? Mungkin sedikit orang yang tahu, lalu mengerti akan dirinya.
Lalu kucoba untuk menuliskannya kedalam suatu tulisan, kucoba untuk berfikir…lalu aku bertanya, sebenarnya apa yang sedang aku fikirkan??lalu aku bertanya kepada diriku sendiri, apa yang sedang aku tulis??
Bagi kamu yang membaca, cobalah untuk mengartikan kata demi kata kalimat-kalimat ini. Akan timbul banyak penafsiran yang berbeda, targantung dari apa yang kalian fikirkan, saat ini. Dan dipengaruhi oleh, latar belakang anda.


Senin, 23 Agustus 2010

LIDAHMU, BISA LEBIH TAJAM DARI PEDANG


Lati iku landep, mongko yen ngomong sak ngomong, kudu setiti lan ngati-ngati

Ya..mungkin itulah beberapa kata yang sering kita dengar dari bibir-bibir orang tua kita. Dari mulut para kakek-kakek kita yang memberi petuah kita supaya kita lebih berhati-hati saat kita berbicara dengan orang lain.
Kata diatas artinya adalah, Lidah itu tajam, maka kalau mau ngomong harus hati-hati. Jadi kita disarankan untuk berhati-hati dan tidak sembrono kalau kita ngomong dengan orang lain, entah itu teman main kita, tetangga kita, atau siapapun. Karena salah ngomong sedikit saja bisa berakibat fatal kalau kita sampai menyinggung perasaannya. Dan itu yang paling sulit. Bagaimana caranya kata-kata kita itu bisa enak didengar tanpa harus menyakiti perasaannya.
Kita bisa ngobrol atau bicara dengan siapa saja. Tapi ingat, bahwa kata-kata kita harus berada pada jalurnya. Kita boleh tidak suka atau tidak setuju dengan pendapat atau perkataannya, Tapi sebaiknya kita bisa menyadarinya, bahwa manusia itu berbeda-beda dan memang tiada yang sempurna.
Kita bisa menyakiti orang lain, atau secara tidak sengaja menyakitinya. Dengan pisau misalkan. Mungkin akan terluka satu atau dua hari saja, lalu akan sembuh. Atau kita mencubitnya misalnya, mungkin akan terasa sakit satu atau dua hari saja, lalu akan sembuh. Tapi kalau kita menyakitinya dengan lidah kita, baik sengaja ataupun tidak, mungkin akan sulit dia melupakannya. Walau seumur hidupnya, mungkin masih akan ingat. Jadi berhati-hatilah saat kita ngomong. Jangn sampai kita menyinggungnya atau menyakitinya perasaannya.Semoga kita termasuk orang-orang yang baik, yang selalu bisa berfikir apakah benar perkataan yang telah kita ucapkan kepada orang lain..Amiiinnn……..

Kamis, 19 Agustus 2010

SEMPATKAH KITA MEMPERHATIKANNYA???


Jauh dari otak dan pikiran kita, seseorang yang telah membantu kita disaat kita sedang membutuhkannya. Butuh dan benar-benar butuh, hingga kadang-kadang kita harus mengetok pintu rumahnya, hanya untuk kepentingan kita. Bukan karena kendaraan kita mogok, tapi karena kempes, atau bocor.
Saat berlalu-lintas, sempatkah kau memikirkan dia??seseorang yang sedang duduk dibawah mesin pompa angin mereka dengan beralaskan seadanya, kadang lagi duduk-duduk dengan santai menunggu rejeki yang datang kepadanya. Tapi sebenarnya dia tidak berharap ada orang yang terkena apes, karena ban sepeda atau sepeda motornya kempes. Dia hanya beharap mendapatkan uang yang layak dan halal dari keringatnya, menambal ban atau sekedar memompanya.
Lalu apakah adil bagi kita, buat mereka. Kita bisa saja kesusahan saat kita membutuhkannya dan harus mencarinya kesana-kemari disaat ban motor kita kempes. Lalu setelah itu kita cuekkan dan kita tinggalkan begitu

Selasa, 17 Agustus 2010

Wahai Negeriku, Sudahkah Kau Memerdekakan Aku???



Hari ini, 17 Agustus 2010 adalah peringatan hari kemerdekaan Negeriku, Indonesia. Tepat pada hari ini Indonesia telah merdeka selama 65 tahun.  Adalah perjuangan yang sangat berat, untuk mencapai Indonesia pada hari ini, hari kemerdekaan dari yang sebelumnya terjajah selama hampir 3,5 abad. Bukan waktu yang singkat teman.
Mungkin bisa kita saksikan para kakek-kakek atau buyut kita yang telah merelakan harta dan nyawanya untuk melihat anak cucunya berdiri di bawah kibaran bendera sang saka merah putih sambil menyanyikan lagu, Indonesia Raya dengan mengangkat tangan kanan di atas pelipis mereka, yang artinya Indonesia telah merdeka. Kita bebas dari sang penjajah
Itu adalah bangsa kita yang merdeka, Indonesia. Apakah semuanya juga sudah ikut merdeka? Ada banyak hal yang masih kita lupakan di era kemerdekaan ini, yakni para pahlawan kita. Para pahlawan yang sekarang telah renta dengan otot-otot yang masih menyisakan sedikit tenaga untuk menikmati kemerdekaan ini. Tak urung jua, kadang-kadang mereka masih harus mencari makan, mengais rejeki seadanya untuk meneruskan hidup mereka. Dimana pemerintah, dimana jiwa sosial kita yang katanya, Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Tapi kenyataan tak terlihat seperti itu.
Banyak kita dengar para sesepuh, atau orang-orang mantan pejuang yang ada di sekitar kita yang dulunya pernah mengorbankan jiwanya untuk bangsa, tapi kita bisa lihat kehidupannya. Kehidupan yang pas-pasan yang kadang jauh dari kata kecukupan. Sungguh malang nasibnya. Sementara banyak anak-anak muda sekarang, berhura-hura dengan kesenangan mereka tanpa memperhatikan, tanpa merasakan mati untuk sebuah kain dua warna, merah putih.
Wahai pahlawanku, kaulah pahlawan sebenarnya. Bersabarlah. Saat ini, mungkin tidak ada yang peduli  kepadamu, tapi Tuhan tahu bahwa kau yang telah benar-benar berani mengorbankan nyawamu demi sebuah upacara bendera di hari 17 Agustus. Ya..demi kemerdekaan Bangsa ini, Indonesia.

Perpaduan Antenna dan Menara


Suatu hal yang jarang saya jumpai, saat saya melintas di jalan Nginden Intan Raya. Dari jauh terlihat beberapa menara masjid dengan beberapa antenna di dalamnya. Seiring kendaraan kami mendekat, terlihat semakin jelas bahwa yang ada disitu adalah sebuah antenna BTS. Tapi entah Bts milik operator apa.

Yang saya lihat disini, beberapa antenna BTS itu dikemas sedemikian rupa hingga terkesan jauh dari sebuah BTS sebuah operator telepon karena yang dipakai adalah menara sebuah masjid. Saya melihat, ada  empat menara BTS dan hanya satu yang difungsikan ganda, yakni sebagai menara masjid dan sebagai tempat antenna. Tapi yang 3 hanya difungsikan sebagai menara BTS saja.

Penataan yang apik dan rapi membuat kesan yang  berbeda,kesan dari sebuah tower BTS. Empat menara yang sejajar dengan cat hijau yang terkesan seger dengan tingginya yang sama semakin terlihat tampilannya yang elegant. Jauh dari kesan sebuah bisnis dalam dunia pertoweran.

Peraturan pemerintah yang mewajibkan tower untuk digabung mungkin yang telah membuat semuanya seperti ini. Selain lebih simple, karena tidak perlu ada banyak tower, juga akan terlihat lebih rapi dan tidak banyak membutuhkan lahan baru untuk membangunnya. Kita juga bisa menggandakan fungsi daripada menara tidak hanya sebagai tempat speaker tapi juga bisa dipasangi sebuah antenna Bts. 

Senin, 16 Agustus 2010

Bungurasih Di Saat Puasa’an



Siang ini, udara terasa sangat menyengat di atas kota Surabaya, Sabtu, 14 Agustus 2010 saat motorku mulai memasuki area terminal Bungurasih. Siang ini aku berangkat untuk pulang walaupn tidak ada rencana awal untuk pulang karena anak-anak di kontrakan banyak juga yang pulang. Hanya beberapa anak saja yang dirumah, sebagian juga masuk kerja.


Saat memasuki halaman terminal, terlihat lalu lalang bis sepeti yang aku liat biasanya. Yang membedakan kali ini adalah jumlah orangnya. Tidak seperti biasanya, terminal terlihat sepi saat bulan-bulan puasa seperti ini. Apalagi sing-siang begini ditambah cuaca yang sangat panas, mungkin akan membuat orang-orang malas untuk bepergian, kecuali dalam keadan penting atau mendadak.

Setelah memasuki bis. Saya naik patas, Harapan Jaya. hmm….terasa sejuk semua badan ini terkena hembusan air ac yang dihembuskan oleh fan-fan ac di bis itu. Saat mulai duduk, saya lihat keliling saya, kiri, kanan masih terlihat banyak bangku yang kosong..aku lihat keluar melalui jendela, banyak bis yang parkir dengan sedikit penumpangnya. Hanya terlihat beberapa calo dan pedagang asongan yang lalu-lalang. Itupun juga tak seramai hari biasanya. Hanya ada pedagang Koran,buku dan beberapa cinderamata. Saya tidak melihat adanya penjual makanan. Hmm…di bulan puasa, terminal ikut puasa juga ya kayaknya…

Jumat, 13 Agustus 2010

Beri Kesempatan Dong,.. Buat Yang Lain

Tampak para penyeberang jalan

Saat kita berkendara di jalan terutama jalanan kota Surabaya,  seringkali kita menjumpai Traffigh Ligh bagi penyeberang jalan. Dengan adanya ini, diharapkan penyeberang jalan dapat menyeberang jalan dengan aman dan nyaman. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Saya sangat prihatin saat lampu merah menyala, tapi masih banyak juga para pemakai  jalan yang serobot saja tanpa berhenti dan memberikan kesempatan bagi si penyeberang jalan.

Lampu ini dibuat khusus untuk para penyeberang jalan yang tidak ada jembatan penyeberangan. Karena jembatan penyeberangan hanya ada di tempat-tempat tertentu saja terutama di kawasan-kawasan keramaian

Kita sebagai warga dan sebagai pengendara yang baik haruslah member kesempatan kepada yang lain termasuk untuk menyeberang jalan. Kita tidak harus mendahulukan kepentingan kita saja, toh hanya beberapa detik saja. Sungguh sangat kasihan jika melihat seseorang yang menyeberang dan dia kelihatan sangat bingung karena tidak ada lalu lintas yang berhenti padahal lampu merah sudah menyala, tandanya dia sudah boleh mnyeberang.

Dalam hal ini siapa yang salah, apakah pemda setempat yang tidak menyediakan jembatan penyeberangan atau para pengguna jalan yang  sering menerobos lampu merah penyeberang. Solusi yang tepat mungkin adalah menindak para pelanggar rambu-rambu tersebut. Hal ini dilakukan guna melatih kedisiplinan, termasuk guna menyelamatkan para pengguna jalan yang lain yakni pejalan kaki. Selain itu, sepeda motor juga sering menggunakan trotoar sebagai jalan saat kemacetan terjadi. Hal ini jelas sangat menggangu pejalan kaki yang menggunakan trotoar sebagai  tempat mereka berjalan.

 

 







Kamis, 12 Agustus 2010

PUASA’AN


Marhaban Ya Ramadhan, tidak terasa setahun sudah kita melewati bulan Ramadhan dan Alhamdulillah, kita masih bisa bertemu kembali dengan bulan Ramadhan kali ini. Banyak kekurangan-kekurangan kita selama hampir satu tahun ini, yang mungkin tanpa kita sadari, kita telah banyak berbuat dosa. Dan Ramadhan inilah moment yang paling tepat untuk kita Introspeksi diri, mengenang kembali dosa-dosa kita yang lalu untuk kita perbaiki.

Ramadhan kali ini jatuh pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2010 seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah, MUI dalam hal ini yang berarti hari selasa malam rabu kemarin kita sudah memulai sholat tarawih. Sayangnya, saya tidak bisa mengikuti sholat tarawih pertama karena kaki saya terluka,lecet di bagian lutut karena futsal tempo hari bersama anak-anak Telkomsel. Dan kini luka itu sudah berangsur pulih walaupun masih sakit saat melakukan sholat.

Kamis, 05 Agustus 2010

Sebatang Racun Begitu Nikmat


Diantara telunjuk dan jari tengahmu
Terdapat rasa rasa yang begitu menggoda
Sebuah rasa tembakau
Bercampur sejuta racun
Yang kan menghabisi tubuhmu

            Mata mengernyit
            Batang korek siap menyala
            Siap membakar racun itu
            Diantara bibir-biibirmu
            Yang s’makin kelihatan biru dan menghitam

Esssttt,…..
Nampak asap mengepul
Dari dinding-dinding gigi dan rahangmu
Ahh..terasa surga ada di pikiranku
Dunia terasa ada padaku