Selasa, 11 Agustus 2015

Ketika Kau Begitu Istimewa Buatku

Aku sayang kamu
Wanita…..adalah makhluk Tuhan yang begitu istimewa. Dia diciptakan dengan segala kelebihan dan daya tariknya. Pun demikian kamu, kau tercipta begitu sempurna di mataku. Begitu lugu dan agak pemalu, menurutku. Benarkah itu???

Ketika pertama bertemu, siang itu..semua mungkin terasa biasa saja. Kau nampak seperti wanita yang pintar dengan gaya bicaramu yang apa adanya tanpa kau buat-buat, tanpa kemayu (orang jawa bilang), renyah daaann.. rame . Nice :-) 

Satu yang jadi pertanyaan di fikiranku saat itu, alismu. Yang akhirnya ku tau bahwa itu bukan alis palsu, alias asli… HEHEHEHEHE,…
Perlahan ku mengenal dirimu, sepertinya…yaa, ku berusaha untuk menerobos benteng pertahananmu walaupun itu semua nggak mudah. Walau dengan senjata dan tameng seadanya yang kupunya, aku mulai merangsek maju, walau tak jarang pula harus bersabar, harus sedikit terluka, harus menunggu dan mengatur strategi. Strategi? Yaa, strategi berperang untuk mendapatkan hatimu. Untuk mendapatkan mahkota dan menjadi orang yang paling kau sayangi. Tentu dengan ridho Tuhan, Allah SWT.
Seiring waktu berjalan, siang malam hanya dirimu yang kuinginkan. Walau ku harus rela berjam-jam untuk sekedar mendapatkan balasan dari chat di Whatsappmu. Tuhaan…Izinkanlah. Bermalam-malam kucoba bermunajat, menghaturkan doa dan permintaanku. Ya Tuhanku..aku memilihnya, maka baikkanlah dia untukku agamaku, dan semoga dia bisa menjadikan aku (juga dia) untuk lebih mendekatkan diri kepadamu.

Doa pun aku panjatkan dengan ketulusan hatiku, bahwa aku menyayangimu. Apa sih sayang? “kenapa kamu bisa sayang aku?” kata dia kala itu, ketika ku ungkapkan rasa yang ada di hatiku. Lalu, aku harus jawab apa? Kenapa, cobak tanya pada dirimu. Seperti halnya kamu sayang sama anak kecil, atau kamu sayang kepada orang tuamu, atau saudaramu? Semua bukan untuk dijelaskan, tapi untuk dinikmati, lalu disyukuri. Alhamdulillah… semua adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, tak ternilai harganya. Bayangkan ketika dunia tanpa kasih sayang, apa yang akan terjadi???
Lalu malam ini, enam hari setelah hari ulang tahunmu Tuhan telah memudahkanku bertemu denganmu, ucapkan ulang tahun ke kamu, memandang wajahmu, menggandeng tanganmu, walaupun aku masih harus terus berjuang untuk kamu, menjagamu. Semoga aku terus bisa berjuang untuk kamu, menjagamu, untuk selalu menyayangimu. Karena menyayangimu, memilikimu adalah hadiah terbesar untukku. Meskipun semua itu tidak mudah, meskipun itu adalah tugas berat karena aku harus bisa selalu menjagamu. Terima kasih Tuhan, semoga di hari ulang tahunnya, Engkau tetap menjaganya. Aamiin….

                                                                                                                        
                                                                                          Wahyu Adela, 11 Agustus 2015

1 comments:

Anang Kuncoro Pribadi mengatakan...

Masyu niki pacare njenegan ngeeh? Slmt jeehh...;)