Aku sayang kamu |
Wanita…..adalah
makhluk Tuhan yang begitu istimewa. Dia diciptakan dengan segala kelebihan dan
daya tariknya. Pun demikian kamu, kau tercipta begitu sempurna di mataku.
Begitu lugu dan agak pemalu, menurutku. Benarkah itu???
Ketika
pertama bertemu, siang itu..semua mungkin terasa biasa saja. Kau nampak seperti
wanita yang pintar dengan gaya bicaramu yang apa adanya tanpa kau buat-buat,
tanpa kemayu (orang jawa bilang), renyah daaann.. rame . Nice :-)
Satu yang jadi
pertanyaan di fikiranku saat itu, alismu. Yang akhirnya ku tau bahwa itu bukan
alis palsu, alias asli… HEHEHEHEHE,…
Perlahan ku
mengenal dirimu, sepertinya…yaa, ku berusaha untuk menerobos benteng
pertahananmu walaupun itu semua nggak mudah. Walau dengan
senjata dan tameng seadanya yang kupunya, aku mulai merangsek maju, walau tak
jarang pula harus bersabar, harus sedikit terluka, harus menunggu dan mengatur
strategi. Strategi? Yaa, strategi berperang untuk mendapatkan hatimu. Untuk
mendapatkan mahkota dan menjadi orang yang paling kau sayangi. Tentu dengan
ridho Tuhan, Allah SWT.
Seiring
waktu berjalan, siang malam hanya dirimu yang kuinginkan. Walau ku harus rela
berjam-jam untuk sekedar mendapatkan balasan dari chat di Whatsappmu.
Tuhaan…Izinkanlah. Bermalam-malam kucoba bermunajat, menghaturkan doa dan
permintaanku. Ya Tuhanku..aku memilihnya, maka baikkanlah dia untukku agamaku,
dan semoga dia bisa menjadikan aku (juga dia) untuk lebih mendekatkan diri
kepadamu.
Doa pun aku
panjatkan dengan ketulusan hatiku, bahwa aku menyayangimu. Apa sih sayang?
“kenapa kamu bisa sayang aku?” kata dia kala itu, ketika ku ungkapkan rasa yang
ada di hatiku. Lalu, aku harus jawab apa? Kenapa, cobak tanya pada dirimu.
Seperti halnya kamu sayang sama anak kecil, atau kamu sayang kepada orang
tuamu, atau saudaramu? Semua bukan untuk dijelaskan, tapi untuk dinikmati, lalu
disyukuri. Alhamdulillah… semua adalah anugerah Tuhan yang luar biasa, tak
ternilai harganya. Bayangkan ketika dunia tanpa kasih sayang, apa yang akan
terjadi???
Lalu malam ini,
enam hari setelah hari ulang tahunmu Tuhan telah memudahkanku bertemu denganmu,
ucapkan ulang tahun ke kamu, memandang wajahmu, menggandeng tanganmu, walaupun
aku masih harus terus berjuang untuk kamu, menjagamu. Semoga aku terus bisa
berjuang untuk kamu, menjagamu, untuk selalu menyayangimu. Karena menyayangimu,
memilikimu adalah hadiah terbesar untukku. Meskipun semua itu tidak mudah,
meskipun itu adalah tugas berat karena aku harus bisa selalu menjagamu. Terima
kasih Tuhan, semoga di hari ulang tahunnya, Engkau tetap menjaganya. Aamiin….
Wahyu Adela, 11 Agustus 2015
1 comments:
Masyu niki pacare njenegan ngeeh? Slmt jeehh...;)
Posting Komentar