Kripik Bonggol Pisang |
Hal ini pertama kali saya cicipi saat saya dan teman-teman berkunjung ke kota Jogyakarta. Waktu itu kami sedang nongkrong, menikmati secangkir kopi josh di trotoar depan stasiun kota Jogya, stasiun Tugu. Tiba-tiba ada seorang mbak-mbak, yang menawarkan keripik. Lalu dia bilang, “kripik ini bukan keripik biasa mas, melainkan kripik bonggol pisang. Kripik ini juga baik untuk kesehatan jantung”. Tak hanya itu, dia juga mengatakan, bahwa keripik tersebut sudah diuji oleh ITB. Hemm..
Setelah ada sedikit obrolan, kita pun mencoba untuk membelinya. Karena ada beberapa macam rasa, kita memilih sebungkus rasa original. Setelah kita nikmati, hemm,…enak, gurih dan renyah. Tak berselang lama, kripiknya pun habis. Karena mbak penjualnya sudah pergi, jadi kita tidak bisa membelinya lagi. Saya lihat di pasaran, keripik ini juga belum ada.
Apakah ini sebuah perkembangan dalam dunia makanan? Terbukti dalam beberapa waktu terakhir, banyak makanan-makanan baru yang bahan bakunya belum lazim kita gunakan sebagai bahan baku untuk makanan, termasuk keripik bonggol pisang tadi. Tapi yang jelas kripik ini enak, dan tidak begitu mahal. Yakni hanya sekitar Rp 20.000, saja per bungkusnya. Selamat mencoba!!