Kita lihat saja contohnya para pekerja atau karyawan, yang di hari-hari tertentu diharuskan memakai pakaian batik. Atau anak sekolah yang diharuskan memakai seragam yang ada batiknya di hari-hari tertentu. Tidak hanya itu, sandal, tas atau bahkan bis sekalipun berhiaskan batik. Hal ini saya lihat di bis kota Surabaya, Damri. Sebuah perusahaan bis yang dimiliki oleh pemerintah.
Unik memang kalau semuanya serba batik. Tapi setidaknya itulah usaha kita untuk tetap bisa melestarikan batik, karena tidak semua negara mempunyai batik, dan hanya Indonesia. Maka dari itu kita patut berbangga terhadap Negeri ini.
Batik, memang sudah menjadi milik kita. Tapi tidak menutup kemungkinan Batik akan punah di negeri sendiri, sebuah negeri yang kaya akan budaya dan kesenian. Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk tetap melestarikan dan mengembangkan budaya batik hingga terus berkembang sampai anak cucu dan keturunan kita.
0 comments:
Posting Komentar