Selasa, 13 September 2011

Andong & Kereta, Alternatif Wisata Surabaya

Andong & Kereta
Berbicara soal pariwisata, tentu banyak di Surabaya ini tempat-tempat untuk berpariwisata.Seperti misalnya adalah pantai ria kenjeran, atau taman bakau di daerah rungkut. Apakah hanya itu?? Tidak, di Surabaya masih banyak tempat-tempat nongkrong yang lain seperti di mall. Dan tempat  inilah yang menurut saya menjadi tempat yang paling sering dan paling ramai dikunjungi

Mall, adalah tempat wisata abad modern yang berkembang sangat pesat. Bagaimana tidak, pada jaman sekarang, sudah semakin berkurang saja wisata alam, terutama kota pahlawan ini. Dan akhirnya mall’lah yang mendominasi.

Hmm..kadang-kadang juga bosan sih, sebenarnya wisata yang hanya bernuansa keramaian. Berjejer-jejer dengan orang banyak, dan hanya melihat gemerlap lampu pertokoan dengan barang-barangnya yang super mewah dengan harga yang mencekik leher. Lalu, adakah wisata lain di kota ini???

Ternyata, tidak semua dari masyarakat kota ini menghabiskan waktu liburannya untuk berwisata ke mall atau ke tempat yang bernuansa alam seperti kenjeran tadi. Saya menjumpai ada suatu hal yang unik. Adalah andong. Kendaraan yang ditarik oleh kuda, dan berkeliling kampung, dengan anak-anak yang seolah-olah tiada bosan untuk menaikinya sembari bertawa ria bersama teman-temannya. Tak jarang pula, mereka ditemani oleh ibunya…hmm…lucu. Hal ini saya jumpai di daerah Bendul merisi beberapa saat yang lalu.

Selain andong, kereta-keretaan juga marak di kalangan anak-anak kecil. Ketika hari libur, adalah saat-saat sore hari, sering kita melihat kereta-keretaan yang berjalan menyurusi jalan di kampung-kampung perumahan. Tentu tidak di perumahan yang super elite, karena mungkin kereta-kereta itu tidak akan laku mengingat perkampungan atau perumahan orang-orang elit selalu saja sepi.

Jadi menurut saya, berwisata bisa apa saja dan kemana saja. Asalkan bisa sedikit menghibur putra dan putri kita. Seperti halnya andong dan kereta-keretaan tadi, mungkin kita sudah bisa merasakan hiburan yang murah meriah. Dengan membelanjakan uang sekitar Rp1.000 – Rp 2.000 saja, kita sudah bisa berkeliling-kliling menyusuri jalan-jalan kampung rumah kita yang kadang luput dari pikiran dan pengamatan kita.

2 comments:

Lare Junbo mengatakan...

wah keliatannya asik..
pengen banget ke surabaya (lagi) dan (lagi)...

thanks infonya..

salam kenal
(jgn lupa mampir..hehe)

wahyumedia mengatakan...

@Lare Junbo : Iya mas, maen aja ke Surabaya..hehehe..salam kenal juga :)
Domain registration : Yup, thank's ya...