|
Bakpia 25, bersama kawan |
Berkunjung ke Jogya, memang salah satu hal sangat menyenangkan. Apalagi ramai-ramai bersama dengan teman, sungguh perjalanan yang mengasikkan. Jogya yang dikenal sebagai kota beragam rupa memang bisa diharapkan untuk menghibur otak kita dalam sebuah perjalanan wisata. Kota wisata banyak rupa. Wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, Jogya menjadi kota wisata terpenting dalam negeri yang memang sudah kaya ini.
Ke jogya, memang banyak pilihan berwisata. Salah satunya adalah wisata kuliner yang rasanya tidak boleh kita lewatkan, yakni bakpia. Bakpia merupakan jajanan khas Jogya yang sejarahnya berasal dari negeri Cina. Aslinya bernama Tou Luk Pia, yang artinya adalah kue pia (kue) kacang hijau. Selain itu pula bakpia mulai diproduksi di kampung Pathuk Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton disertai label tempelan.
Pada tahun 1980 mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah, diikuti munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang nomer berlainan. Demikian pesatnya perkembangan "kue oleh-oleh" itu hingga mencapai booming sejak sekitar tahun 1992.