Kamis, 22 November 2012

Mengintip Rumah Bersejarah Keluarga Bung Karno di Blitar

Nampak dari depan
Blitar merupakan kota kecil di jawa timur yang terkenal dengan beberapa nama tokoh pahlawannya seperti misalnya Supriyadi, sang tokoh PETA atau bapak plokamator kita yang beberapa saat lalu baru diberi gelar pahlawan nasional oleh bapak presiden kita Susilo Bambang Yudoyono, Soekarno. Bahkan di kota ini pula makam bapak plokamator itu berada.

Semua orang mungkin tahu siapa dia, seorang pejuang hebat yang telah memimpin negeri ini untuk keluar dari zona penjajahan. Oleh karena itu, hingga saat ini namanya masih abadi dan tetap berdengung dimana-mana. Tak hanya itu, makamnya, atau rumahnya yang pernah ditempati dulupun masih ramai dikunjungi warga, bahkan menjadi sebuah objek wisata bersejarah di kota Blitar.

Berawal dari sebuah undangan resepsi, ternyata melanjutkan langkahku untuk berkunjung ke rumah itu, rumah yang pernah ditempati soekarno beserata keluarganya pada saat  itu, saat dia memimpin negeri ini pasca proklamasi kemerdekaan.

Terletak di Jalan Sultan Agung no.69, tempat wisata ini nampak ramai, terutama saat hari libur atau hari libur nasional. Dari depan nampak sebuah rumah kuno yang terawat dengan sebuah tiang bendera yang berkibar kencang seolah mengisyaratkan kita bahwa perjuangannya pun belum berakhir. Langkah kakiku mulai mendekat kerumah itu, seketika itu nampak beberapa wanita yang menyapa ramah sembari menyodorkan buku tamu yang ternyata seorang guide.

Begitu masuk, nampak sebuah meja dan beberapa kursi yang tertata rapi di ruang tamu. Semuanya masih nampak rapi dan bersih menandakan bahwa tempat ini masih terawat dengan baik. Tak terkecuali dengan isi rumah beserta foto dan pajangan-pajangannya. Rumah ini berisi barang-barang antik, lukisan dan foto-foto Soekarno sewaktu masih memimpin bangsa ini. Nampak juga foto istri-istri bung karno yang berjumlah sembilan, namun cuma dua yang diakui oleh Negara.
Nampak meja kursi yang ada didalamnya
Sedikit masuk ke dalam ruangan, nampak kamar berjejer beurutan. “Kamar pertama, depan adalah kamarnya Rahmawati dan Sukmawati, kamar kedua adalah kamarnya Guruh dan Guntur, kamar ke-3 yakni dibelakang kamar pertama adalah kamar yang ditempati Megawati”, kata seorang guidenya. Lebih masuk ke dalam lagi, terpampang sebuah meja kerja dengan mesin ketik berada diatasnya. Atau ruang keluarga yang tertata dengan beberapa kursi antiknya yang tepat berada disebelahnya. Lebih ke belakang lagi, ada dapur, sumur & kamar mandi, dan garasi mobil mercy keluaran 1961 yang terletak disudut kanan belakang bangunan ini.

Tak hanya melihat-melihat, jika berkunjung kesini kalian juga bisa berfoto dan mengambil gambar disini. Sempat saya tanyakan ke guide nya untuk brosur tentang rumah ini, tapi habis. Jadi nampaknya kalian harus berkunjung kesini, ke rumah bapak proklamator kita, Soekarno.

0 comments: