Tak Hanya Ada Foto di Museum Bung Karno, Tapi Juga Lukisan Berdetak.

Gambar Lukisan Bung Karno

Seperti yang pernah saya ceritakan pada artikel sebelumnya, siapa yang tak tahu kota blitar. Sebuah kota yang menyimpan banyak rahasia, banyak cerita tantang bapak proklamator kita, Soekarno. Apa rahasia itu??

Komplek museum bung karno terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, sekitar 2 km arah utara dari pusat kota. Bangunan ini sendiri dibangun bersebelahan atau berjejer dengan bangunan makam, dan perpustakaan Bung Karno. Di bangun di lahan seluas 4.852 m² membuat komplek ini nampak luas dan terintegrasi satu dengan lainnya yang memudahkan kita para wisatawan untuk menikmati rangkaian acara di komplek ini.

Dari jalan nampak bangunan bersih dengan banyak rak buku, adalah perpustakaan yang menyimpan banyak koleksi buku, baik yang berhubungan dengan Soekarno dan Bangsa Indonesia, maupun tentang pengetahuan umum. Beberapa meter dari perpustakaan adalah museum Bung Karno yang di dalamnya terdapat banyak sekali foto-foto sang bapak proklamator tersebut. Adakah yang spesial??

Mengintip Rumah Bersejarah Keluarga Bung Karno di Blitar

Nampak dari depan

Blitar merupakan kota kecil di jawa timur yang terkenal dengan beberapa nama tokoh pahlawannya seperti misalnya Supriyadi, sang tokoh PETA atau bapak plokamator kita yang beberapa saat lalu baru diberi gelar pahlawan nasional oleh bapak presiden kita Susilo Bambang Yudoyono, Soekarno. Bahkan di kota ini pula makam bapak plokamator itu berada.

Semua orang mungkin tahu siapa dia, seorang pejuang hebat yang telah memimpin negeri ini untuk keluar dari zona penjajahan. Oleh karena itu, hingga saat ini namanya masih abadi dan tetap berdengung dimana-mana. Tak hanya itu, makamnya, atau rumahnya yang pernah ditempati dulupun masih ramai dikunjungi warga, bahkan menjadi sebuah objek wisata bersejarah di kota Blitar.

Berawal dari sebuah undangan resepsi, ternyata melanjutkan langkahku untuk berkunjung ke rumah itu, rumah yang pernah ditempati soekarno beserata keluarganya pada saat  itu, saat dia memimpin negeri ini pasca proklamasi kemerdekaan.

Terletak di Jalan Sultan Agung no.69, tempat wisata ini nampak ramai, terutama saat hari libur atau hari libur nasional. Dari depan nampak sebuah rumah kuno yang terawat dengan sebuah tiang bendera yang berkibar kencang seolah mengisyaratkan kita bahwa perjuangannya pun belum berakhir. Langkah kakiku mulai mendekat kerumah itu, seketika itu nampak beberapa wanita yang menyapa ramah sembari menyodorkan buku tamu yang ternyata seorang guide.

Menjadi Manusia Pohon di Hotel Pohon Raksasa, Pohon Inn

Pohon Inn

Hotel, ada banyak hotel yang bisa kita jadikan tempat menginap. Tapi tidak dengan hotel ini. Sebuah hotel yang terletak di Batu Jawa Timur ini didesain untuk wisatawan yang menyukai alam, yakni berbentuk pohon raksasa dengan pintu-pintu kamarnya yang kelihatan hampir seperti gua.

Mulai masuk siang hari, kita yakni saya dan teman saya yang bernama Tomi mendapatkan kamar yang berada di lantai enam. Karena ini adalah acara family gathering kantor, jadi saya mendapat jatah berdua untuk satu kamar. Dan kebetulan kamar yang kita dapatkan ini menghadap ke depan, yakni menghadap jalanan utama kota batu. 

Dengan menghadap depan, kita bisa melihat pemandangan yang sangat bagus dari sini. Sebuah pemandangan yang menakjubkan. Rasanya seperti berada disebuah gua yang berada disebuah bukit atau gunung. Dari sini kelihatan pemandangan kota Batu yang terang, sore, hingga terbenamnya sinar matahari yang mulai menggelapkan kota dan seisinya lalu tergantikan oleh cahaya lampu-lampu yang ketika itu kabut, karena hujan.

Hujan rintik yang mulai turun sejak sore hari mamaksa kita untuk berdiam diri didalam kamar sembari mengamati kondisi kamar yang sengaja dibuat dengan bertemakan hewan seperti jerapah atau kucing. Berbeda dengan rencana awal kita

Mencoba Menikmati Mewahnya Club Bunga Butik & Resort

Keluarga Besar OPCA @Telkom Flexi

Liburan adalah satu hal yang paling seru buat kita. Sedikit melupakan kemacetan kota, dan menikmati keindahan gunung dengan kondisi alamnya yang masih segar dan asli. Adalah Klub Bunga Butik dan Resort. Sebuah tempat peristirahatan yang terletak di Batu ini menyajikan sesuatu yang jarang kita jumpai  di tempat lain. Dengan menyajikan keasrian alam, rasanya tempat ini menjadi tujuan yang pas bagi kita untuk mendinginkan pikiran.

Berawal dari sebuah acara kantor yang berniat untuk melakukan liburan, saya pun berangkat sehabis siang karena harus menjemput beberapa teman. Perjalanan terasa panjang. Ketika harus menghindari macetnya porong dan harus memutar melewati mojosari dan cangar untuk menuju Batu. Sesampainya di Club bunga butik & resort, jam sudah menunjukkan sekitar pukul 08.00 Wib. Sebuah suasanaya yang segar, ketika kita mulai memasuki area Club Bunga Butik & resort dengan pohon-pohon yang rindang yang sesekali terselipi oleh kabut dengan berhiaskan lampion-lampion yang menyala putih kekuning kuningan.

Begitu check in, kita bisa langsung masuk ke kamar dan mandi air hangat atau bisa langsung makan malam karena kita sudah dapat jatah makan malam yakni dengan menunjukkan kartu yang sudah kita dapatkan bersamaan kita check in tadi. Setelah makan malam, kita masih bisa menikmati karaoke yang sudah ada ruangan khususnya yang buka hingga pukul 22.00 WIB. Capek karaoke, kita kembali ke kamar masing-masing, nonton tv dan tidur

Kuliner Asik di Food Festival Pakuwon City

Ada banyak tempat makan yang enak di Surabaya, tapi kalian harus mencoba tempat makan yang satu ini. Adalah pakuwon food festival yang terletak di pakuwon city atau lebih tepatnya adalah di sebelah belakanganya kampus ITS.

Berawal dari sebuah rasa lapar yang sudah tak tertahankan, saya dan teman-teman kuliah saya berniat mencari makan. Pikiran kami langsung tertuju ke Pakuwon City, karena selain belum mencoba, juga penasaran dengan kabar yang tersiar bahwa disitu ada tempat kuliner yang sangat asik.

Kamipun berangkat, sekitar pukul 19.30 kita nyampek, karena kita harus ke kampus untuk kuliah  dulu. Okay,setelah sampek, markir motor, lalu kita jalan menuju tempat makan yang terletak di ujung parkiran motor itu. Untuk mobil, bisa agak masuk lagi, atau bisa juga

Tiket Dibatasi, Penumpang Serbu Gerbong Restorasi

Gambar dari atas stasiun Gubeng

Kereta api adalah salah satu alat transportasi negeri ini yang paling banyak diminati oleh masyarakat. Bagaimana tidak, untuk tiket ekonomi Tulungagung-Surabaya saja hanya Rp 5.500. Bandingkan dengan biaya transportasi yang lain seperti bis misalnya. Untuk perjalanan Tulungagung-Surabaya kita harus merogoh kocek sebesar Rp 30.000 untuk patas dan Rp 18.000 untuk ekonomi. Untung sudah ada yang biasa AC, artinya harga ekonomi dengan bis ber-AC.

Berbeda dengan bus yang sudah mulai dengan AC-Ekonomi, kereta api masih belum beranjak dari kelas ekonominya. Apa yang bisa kita dapatkan dari kelas ekonomi kereta api? Adalah kipas angin. Tapi walaupun ada, kipas angin tersebut seringkali rusak, tidak menyala. “Bagaimana tidak, tiketnya saja sangat murah, kok mau minta yang macam-macam”, itulah kata-kata yang sering diungkapkan oleh banyak orang ketika naik kereta ini.

Berbuka Puasa di Restoran Ala Jepang

Berbuka puasa adalah satu hal yang sangat dinantikan oleh kita sebagai umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Sebuah ibadah yang datangnya hanya sebulan selama satu tahun. Itulah mengapa bulan puasa menjadi sangat istemewa, disamping pahalanya yang sangat besar dan dilipatgandakan.

Berpuasa dimulai dengan terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari di ufuk barat. Jika sudah tenggelam atau magrib, artinya kita diizinkan untuk berbuka / makan, minum. Lalu, menu apa yang kira-kira kita siapkan untuk berbuka? Tentu menu yang istimewa dan dahulukan yang manis-manis, begitu kata Rasul Muhammad SAW.

Apa itu menu istimewa?Buat saya, sebenarnya semua menu itu istimewa karena kita puasa, semua akan menjadi enak. Tapi yang istimewa kali ini adalah karena saya berbuka puasa dengan menu dan tempat yang tidak biasa yakni di Hanamasa. Sebuah restoran Jepang yang terletak di Jl.Gubeng pojok no 31 Surabaya ini memang tempat yang cocok untuk melakukan berbuka atau bukber alias buka bareng dengan orang-orang yang kita sayangi mengingat tempatnya yang luas dan cukup nyaman.

Berkunjung ke Museum Kereta Yogjakarta

Semua orang tahu bahwa museum adalah tempat menyimpan benda-benda unik yang biasanya sudah tidak terpakai lagi. Sudah barang pasti barang-barang yang disimpan memiliki nilai yang tinggi, karena tidak mungkin disimpan didalam museum kalau barang tersebut tidak mempunyai sebuah nilai dan sejarah. 

Museum akan sangat berguna jika semua orang menghargainya. Menghargai karya-karya yang disimpan dan memiliki cerita di dalamnya yang tak semua orang mengetahuinya. Salah satunya adalah museum kereta Yogjakarta. Museum yang terletak disebelah barat keraton, tepatnya di Jl.Rotowijayan ini menyimpan berbagai macam jenis kereta yang dulunya dipakai oleh keraton Yogjakarta, kerajaan Mataram. Satu yang paling terkenal adalah kereta yang bernama Kanjeng Nyai Jimad. Kereta ini adalah kereta yang digunakan oleh Sri sultan Hamengkubuono I, yakni Sultan Agung. Konon kereta ini bisa terbang sendiri saat digunakan untuk berperang. Makanya jangan heran kalau kereta ini masih sangat diistimewakan.

MENCICIPI TONGSENG NIKMAT GAYUNGSARI

Memikirkan suatu makanan memang sebuah hal yang sangat menyenangkan. Apalagi yang kita pikirkan adalah makanan kesukaan kita. Ketika kita lapar misalnya, pikiran kita pasti akan melayang-layang, berkelana mencari bayangan makanan yang cocok dengan lidah kita. Harga yang pas, tempat yang nyaman dan nggak jauh, tentu menjadi pertimbangan kita saat mencari makanan. Lalu, bagaimana saat kita menginginkannya, tapi tak kunjung menemukannya?? Tentu kita akan mencari alternative lain yang menurut kita pantas untuk kita makan. Apa itu??hmm..apa ya? Bagaimana kalau Tongseng?

Tongseng yang satu ini memang tidak terlalu terkenal, tapi setidaknya bisa mengobati bagi anda para penikmat daging. Jika kalian melintas di jalan gayungsari barat, Surabaya kalian bisa mampir disini. Buka mulai pagi hari dan tutup sampai malam membuat warung ini selalu dikunjungi walau tak selalu ramai. Tempat yang enak membuat kita semakin nyaman berlama-lama disini. Tempat yang teduh akan mengurangi rasa panas saat kita makan siang hari disini.

Bagaimana kalau malam?makan malam disini akan menambah kesan romantis walau letaknya outdoor, yakni di pelataran dan tidak berada di dalam gedung. Pelayanan juga cepet, dan begitu kita pesan, kita langsung dimasakin, jadi masakan yang disuguhkan kepada kita adalah masakan baru dan masih hangat. Bagaimana dengan kalian para penikmat tongseng? kalian bisa mencobanya disini.

Eskalator Mati, Siap-siap Jalan Kaki

Nampak orang yang sedang berjalan karena eskalator mati

Eskalator merupakan hal yang paling penting untuk menggantikan peran tangga. Karena dengan eskalator, kita tidak perlu capek-capek naik atau menuruni tangga dengan tenaga kita. Tinggal melangkah ke eskalator, dan eskalator siap membawa kita ke lantai berikutnya. Tapi, apa yang terjadi seandainya eskalator itu mati??

Hampir semua orang yang berada di mall akan menggantungkan eskalator atau lift untuk mendukung aktifitas mereka ketika mereka berada di mall tersebut. Tanpa eskalator mungkin orang akan males untuk pergi ke mall. Karena sebagai salah satu sarana yang sangat mendukung, eskalator dinilai sangat penting untuk mendukung mobilitas mereka. Rasanya mungkin kurang nyaman, jika ada mall tanpa eskalator atau ada eskalatornya yang sedang mengalami gangguan atau mati. Lalu, kira-kira apa yang terjadi??

LAYANG GUBENG DI MALAM HARI

Layang Gubeng siang hari

Ngomongin tempat nongkrong yang asik, sebenarnya ada banyak tempat yang bisa menjadi pilihan buat kita. Misalnya saja café,resto, mall atau dimana saja yang mungkin cocok dan enak untuk tempat kita bersantai. Tapi semua itu mungkin pilihan yang membosankan mengingat tempat-tempat seperti itu adalah tempat yang sudah biasa kita kunjungi. Lalu dimana lagi kita bisa nongkrong dengan suasana atau tempat yang asik, seru dan tidak biasa?

Surabaya, sebagai salah satu kota besar di Indonesia tentu memiliki segudang tempat nongkrong asik. Termasuk jalan layang gubeng yang satu ini. Sebuah jalan yang terletak diatas stasiun Gubeng dengan panjang sekitar 100 meter ini telah beralih fungsi menjadi tempat berhenti anak-anak muda, utamanya saat malam hari.

Pemandangan yang menjulang dari atas sembari menikmati laju kereta api yang meluncur dari arah stasiun kota mungkin pemandangan yang memberikan daya tarik tersendiri bagi mereka. Lampu-lampu kota yang bersinar kuning keemasan memberikan kesan yang berbeda, apalagi buat mereka yang sedang jatuh cinta. It’s okay, kalau sekedar singgah sejenak, asalkan tidak membahayakan pengguna jalan yang lain.

MENGINTIP BATIK TULIS “PRAMUGARI” JOGJAKARTA

Memang tidak akan ada habisnya, menceritakan kota yang satu ini. Jogja, sebuah kota  dengan system  pemerintahan yang hingga saat masih dipimpin oleh seorang raja, menjadikan kota ini  menjadi sangat istimewa. Tidak itu saja, Jogya juga telah menjelma menjadi kota wisata budaya dan sejarah rendah biaya. 

Kira-kira, apa ya yang bisa kita kunjungi dan perlu kita amati sebagai kota wisata budaya dan kota sejarah? Salah satunya adalah pusat pembuatan batik tulis. Terletak di jalan Langenastran, tempat yang dulunya milik Sri Sultan HB VII ini telah menjelma menjadi rumah budaya yang menjadi tempat pembuatan batik tulis asli Jogjakarta. Disini kita bisa mencoba belajar membatik. Atau setidaknya mengamati bagaimana proses membatik itu. Ternyata, membatik ada beberapa proses atau tahapan sebelum menjadi kain batik seperti yang kita gunakan saat ini.

Ingin Nonton Konser Kahitna dan Rick Price Dalam Satu Panggung??

Adakah penggemar Kahitna atau Rick Price disini?? Kayaknya, bakalan seru nih jika keduanya berada dalam satu panggung dan menyanyikan lagu-lagu kesukaan anda. Pernahkan kalian mendengar tentang kedua group yang sudah malang melintang di dunia music ini? Rick-Price, sebuah group band asal Australia yang sudah memulai karirnya sejak era 80’an yang sudah menelurkan beberapa album terkenalnya.

Group band Rick-Price meroket sejak hits singlenya yang berjudul Heaven Knows yang dirilis pada bulan maret 1992 di Australia. Hal ini menjadikan modal Rickprice untuk meneruskan karirnya secara Internasional. Album ini jugalah yang sempat menempati posisi  3 tangga lagu di Amerika dan tetap bertahan di tangga 100 selama hampir 1 tahun.

Sedang Kahitna adalah sebuah group band asal Indonesia yang dilahirkan di kota Bandung tanggal 24 Juni 1986 yang dimotori oleh Yovie Widianto(kibor). Group yang membawakan tema-tema cinta ke dalam liriknya, yang sering dipadukan dengan unsur Jazz, pop, fusion, latin bahkan etnik ke dalam bentuk ramuan yang ringan, orisinil telah menjadikan para remaja terpikat kepada group ini pada jamannya. 

Mencoba Menikmati “The Premiere” at Ciputra World

Tiket

Nonton, merupakan salah satu bentuk hiburan yang cukup menyenangkan. Datang ke bioskop, mengamati poster film yang akan ditayangkan, lalu memesan tiketnya. Sembari menunggu film diputar, camilan dan softdrink adalah teman yang kita perlukan untuk bekal kita menikmati pertunjukan yang sesaat lagi kita saksikan.

Nonton, memang harus datang ke Bioskop. Tentu, kalau kita ingin kegiatan kita yang satu ini semakin asik. Sebenarnya bisa dimana saja, dirumah, di kosan atau di kantorpun kita bisa menonton. Tapi tidak seseru kalau kita nonton di Bioskop.

Sama teman, sama pacar, keluarga? It’s okay, tidak masalah. Tetep seru kok, apalagi tempat nonton kita bukan tempat nonton yang biasa. Maksudnya?? Yaa..sebuah tempat nonton yang mungkin masih agak asing di telinga kita. Mungkin karena baru hadir ditengah-

PESONA ALAM KETEP PASS

(Puncak) Ketep Pass

Ketep pass adalah sebuah objek pariwisata yang terletak di kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terletak di kaki gunung Merapi, objek wisata ini cukup ramai dikunjungi, terutama hari minggu atau hari libur nasional. Objek wisata ini, adalah objek wisata yang digunakan untuk pemantauan aktivitas merapi yang juga difungsikan sebagai tempat wisata. Dari sini, kita bisa menikmati keindahan puncak merapi yang dapat kita saksikan dengan mata telanjang karena posisinya yang hanya berjarak 9 km jika ditarik garis lurus dari puncak merapi.

Fasilitas yang begitu lengkap, akan membuat kita sebagai pengunjung menjadi semakin tertarik untuk mengunjungi tempat ini. Fasilitas itu berupa teropong, yang bisa kita nikmati selama 3 menit hanya dengan biaya sebesar Rp 3.000. Bisa juga menikmati film dokumenter tentang erupsi merapi tahun 2010 yang sangat menggemparkan itu. Hanya dengan membayar Rp 7.000 saja per orang, kita bisa menikmati film documenter erupsi merapi tersebut selama lebih kurang 22 menit.

MELIHAT PUSAT PEMBUATAN BAKPIA DI JOGJA

Bakpia 25, bersama kawan

Berkunjung ke Jogya, memang salah satu hal sangat menyenangkan. Apalagi ramai-ramai bersama dengan teman, sungguh perjalanan yang mengasikkan. Jogya yang dikenal sebagai kota beragam rupa memang bisa diharapkan untuk menghibur otak kita dalam sebuah perjalanan wisata. Kota wisata banyak rupa. Wisata budaya, wisata sejarah, wisata kuliner, Jogya menjadi kota wisata terpenting dalam negeri yang memang sudah kaya ini.

Ke jogya, memang banyak pilihan berwisata. Salah satunya adalah wisata kuliner yang rasanya tidak boleh kita lewatkan, yakni bakpia. Bakpia merupakan jajanan khas Jogya yang sejarahnya berasal dari negeri Cina. Aslinya bernama Tou Luk Pia, yang artinya adalah kue pia (kue) kacang hijau. Selain itu pula bakpia mulai diproduksi di kampung Pathuk Yogyakarta, sejak sekitar tahun 1948. Waktu itu masih diperdagangkan secara eceran dikemas dalam besek tanpa label, peminatnya pun masih sangat terbatas. Proses itu berlanjut hingga mengalami perubahan dengan kemasan kertas karton disertai label tempelan.

Pada tahun 1980 mulai tampil kemasan baru dengan merek dagang sesuai nomor rumah, diikuti munculnya bakpia-bakpia lain dengan merek dagang nomer berlainan. Demikian pesatnya perkembangan "kue oleh-oleh" itu hingga mencapai booming sejak sekitar tahun 1992.

MENCOBA KRIPIK BONGGOL PISANG

Kripik Bonggol Pisang

Mencoba berbagai macam keripik, mungkin sudah biasa bagi kita. Tapi yang satu ini bukan keripik biasa, tapi keripik aneh yang berasal dari bonggol pisang. Pernahkan kalian mendengar atau mencicipinya?? Saya sendiri merasa aneh, saat pertama kali ditawari oleh seseorang yang mengaku sebagai seorang mahasiswa.

Hal ini pertama kali saya cicipi saat saya dan teman-teman berkunjung ke kota Jogyakarta. Waktu itu kami sedang nongkrong, menikmati secangkir kopi josh di trotoar depan stasiun kota Jogya, stasiun Tugu. Tiba-tiba ada seorang mbak-mbak, yang menawarkan keripik. Lalu dia bilang, “kripik ini bukan keripik biasa mas, melainkan kripik bonggol pisang. Kripik ini juga baik untuk kesehatan jantung”. Tak hanya itu, dia juga mengatakan, bahwa keripik tersebut sudah diuji oleh ITB. Hemm..

Setelah ada sedikit obrolan, kita pun mencoba untuk membelinya. Karena ada beberapa macam rasa, kita memilih sebungkus rasa original. Setelah kita nikmati, hemm,…enak, gurih dan renyah. Tak berselang lama, kripiknya pun habis. Karena mbak penjualnya sudah pergi, jadi kita tidak bisa membelinya lagi. Saya lihat di pasaran, keripik ini juga belum ada.

Apakah ini sebuah perkembangan dalam dunia makanan? Terbukti dalam beberapa waktu terakhir, banyak makanan-makanan baru yang bahan bakunya belum lazim kita gunakan sebagai bahan baku untuk makanan, termasuk keripik bonggol pisang tadi. Tapi yang jelas kripik ini enak, dan tidak begitu mahal. Yakni hanya sekitar Rp 20.000, saja per bungkusnya. Selamat mencoba!!

Menikmati Nasi Brongkos Jogyakarta

Jogyakarta, sebuah daerah keistimewaan yang ada di Indonesia dengan berbagai kekayaan yang dimilikinya. Menyebut kota Jogyakarta, mungkin akan terbayang di pikiran kita sebuah kota yang unik, kaya akan budaya dan pariwisata. Tapi tidak hanya itu, ternyata Jogya juga kaya akan makanan, seperti gudeg atau nasi brongkos.

Sebagian orang mungkin sudah mengetahui apa itu gudeg. Yakni sebuah makanan yang berasal dari buah nangka yang masih muda yang dimasak dengan santan dan terasa agak manis. Tapi bagaimana dengan nasi brongkos??

Terletak di sebelah selatan alun-alun kidul Jogyakarta, warung ini nampak ramai. Karena lapar, saya pun mencoba untuk mampir. Begitu saya masuk, rasanya sudah terasa bahwa warung ini spesial. Hal ini terlihat dari para pengunjungnya yang sedang menikmati santapan yang
berada di mangkok dan piring  mereka. "Hmm..mau makan apa ya”, pikir saya sembari membaca daftar menu yang berada di atas meja. Setelah membaca daftar menunya, saya melihat ada menu nasi brongkos. “Woww, apa itu nasi brongkos?”Tanya saya kepada pelayannya. Nasi brongkos ada dua, yakni nasi brongkos telor dan nasi brongkos koyor. Brongkos telor adalah sayur kacang merah dengan menggunakan telor. Sedang brongkos koyor adalah sayur kacang merah dengan daging sapi yang dimasak hampir seperti gulai.

ALUN-ALUN KIDUL DENGAN MITOS POHON BERINGINNYA

Alun-alun Kidul Yogyakarta

Berkunjung ke Jogjakarta, rasanya kurang lengkap kalau tidak mampir ke alun-alun kidul atau yang sering kita sebut dengan alkid. Terletak di sebelah selatan dari kraton Yogjakarta, alun-alun ini selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Terlebih lagi, di alun-alun itu terdapat mitos yang berkembang di masyarakat. Yakni mitos seputar dua pohon beringin besar yang berdiri berdampingan.

Dua pohon beringin tersebut memang berdiri berdampingan yang membentuk seperti pintu di tengahnya. Barangsiapa yang bisa melewati atau atau bisa tembus diantara dua pohon beringin tersebut dengan mata tertutup, maka hati kita sudah bersih, atau sudah semakin dekat jodoh kita. Itulah yang dikatakan oleh mbok Boniyem, seorang penunggu atau juru kunci alun-alun kidul yang mengaku sebagai salah satu abdi dalem keraton.

Saya sendiri sempat mencobanya. Mata saya ditutup dengan menggunakan kain dan berdiri lurus diantara dua pohon beringin yang berjarak kurang lebih 100 meter dari kaki saya berdiri. Saya mulai berjalan, dan apa yang terjadi? Saya masih belum berhasil menembus dua pohon beringin yang konon dijaga oleh seorang ratu tersebut.

BIS PUN BERHIASKAN BATIK

Batik, sudah menjadi milik kita. Sejak nenek moyang kita dahulu, batik sudah ada dan mengakar kuat hingga saat ini.Terlebih lagi saat UNESCO, yakni sebuah badan PBB yang mengurusi bidang kebudayaan menetapkan Batik sebagai  salah satu warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia. Maka dari itu, bertambah giatlah kita untuk terus melestarikannya. Dan memang seharusnya seperti itu.

Kita lihat saja contohnya para pekerja atau karyawan, yang di hari-hari tertentu diharuskan memakai pakaian batik. Atau anak sekolah yang diharuskan memakai seragam yang ada batiknya di hari-hari tertentu. Tidak hanya itu, sandal, tas atau bahkan bis sekalipun berhiaskan batik. Hal ini saya lihat di bis kota Surabaya, Damri. Sebuah perusahaan bis yang dimiliki oleh pemerintah.

Unik memang kalau semuanya serba batik. Tapi setidaknya itulah usaha kita untuk tetap bisa melestarikan batik, karena tidak semua negara mempunyai batik, dan hanya Indonesia. Maka dari itu kita patut berbangga terhadap Negeri ini.

Batik, memang sudah menjadi milik kita. Tapi tidak menutup kemungkinan Batik akan punah di negeri sendiri, sebuah negeri yang kaya akan budaya dan kesenian. Jadi sudah menjadi kewajiban kita semua untuk tetap melestarikan dan mengembangkan budaya batik hingga terus berkembang sampai anak cucu dan keturunan kita.